Impression: Definisi, Bedanya bersama dengan Reach, dan Cara Meningkatkannya

Impression: Definisi, Bedanya bersama dengan Reach, dan Cara Meningkatkannya

Impression merupakan makna yang biasa digunakan untuk menggambarkan kesan seseorang terhadap orang lain. Namun, dalam digital marketing impression adalah tidak benar satu ukuran keberhasilan sebuah campaign.

Lalu, apa itu impression dan bagaimana cara mengukurnya? Simak rangkumannya dalam artikel berikut.

Apa Itu Impression?

Impression adalah makna untuk metrik yang digunakan untuk mengukur kuantitas penampilan dan  keterlibatan audiens terhadap sebuah konten.

Sering kali, makna impression disebut juga sebagai “ad view“.

Dilansir berasal dari Investopedia, impression sangat perlu untuk mengkalkulasi ongkos iklan di website atau tempat sosial.

Metrik ini tidak hanya mengukur seberapa kerap konten diklik, melainkan seberapa kerap konten dicermati oleh pengguna.

Impression digunakan untuk mengukur performa konten dalam lebih dari satu aspek.

- pay-per-click

- jumlah tayangan yang terlihat di tempat sosial

- jumlah tayangan berasal dari call-to-action dalam website

- jumlah tayangan berasal dari akses pihak ketiga, layaknya content aggregator

Perbedaan Impression bersama dengan Reach

Reach adalah angka yang menunjukkan berapa orang yang menyaksikan kontenmu.

Sementara itu, impression menunjukkan berapa kali kontenmu ditampilkan, tak hiraukan apakah orang-orang engage bersama dengan konten tersebut atau tidak.

Jadi, satu orang sanggup membuahkan lebih berasal dari satu impressions untuk kontenmu, terkait seberapa kerap ia menyaksikan konten tersebut.

Sedangkan, satu orang hanya sanggup juga sebagai satu reach saja.

Tipe-Tipe Impression

Dilansir berasal dari Big Commerce, ada dua type impression.

1. Served impression

Served impression adalah standar yang lazim digunakan untuk mengukur impression sebuah konten.

Hal tersebut karena type ini lebih mudah diukur, karena hanya mengandalkan information organik.

Akan tetapi, type yang satu ini tetap memiliki kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sulit untuk menyadari seberapa besar pengaruh konten tanpa kesimpulan information yang lebih dalam.

Kesulitan ini terlihat akibat lebih dari satu konten yang sanggup dibuka oleh kastemer tanpa terlacak. Akibatnya, impression terhadap konten layaknya ini dapat sulit apalagi tidak sanggup dianalisis mirip sekali.

Untuk menangani kasus ini, konten yang berpotensi sanggup dicermati tanpa terlacak dikonversi jadi sebuah konten marketing campaign yang impression-nya sanggup diukur secara lebih akurat.

2. Viewable impression

Viewable impression adalah type yang memakai information yang dikumpulkan berasal dari perangkat pengguna untuk menyempurnakan hitungan.

Caranya bersama dengan mengecualikan kasus-kasus di mana bisa saja besar konten tidak terlihat oleh pengguna.

Perhitungan viewable mempertimbangkan tabiat pengguna yang menghindar penayangan iklan berikut:

- penggunaan ad-blocking software

- resolusi layar yang sangat kecil

- plug-in yang rusak dan menghindar munculnya iklan

-ketidakcocokan seluler layaknya website website tertentu desktop

- jendela browser yang diminimalkan oleh pengguna

- pergerakan pengguna di antara berbagai aplikasi

- halaman yang dimuat di tab latar belakang tidak pernah dibuka 

- gangguan nonpengguna, layaknya iklan cloaking malware

Penggunaan pengukuran viewable impression memiliki dua manfaat. Pertama, kamu dapat beroleh information yang dihasilkan pengguna bersama dengan lebih akurat.

Kedua, information berasal dari viewable impression ini sanggup digunakan untuk laksanakan perbaikan yang sanggup memastikan konten sanggup menggapai audiens yang lebih luas.

Bagaimana Impression Sebuah Konten Dihitung?

Impression adalah kuantitas total iklan dicermati oleh pengguna. Jika satu orang menyaksikan iklan sebanyak lima kali, ini dapat dihitung sebagai lima impressions atau tayangan.

Selain itu, sanggup juga diukur memakai ongkos by mille (CPM). Mille merujuk terhadap 1.000 impression, atau disebut juga sebagai ongkos per thousand.

Artinya, kalau sebuah konten memiliki CPM sebesar Rp50.000, pemilik konten tersebut dapat beroleh Rp50.000 tiap tiap kali konten tersebut beroleh 1.000 tayangan.

Tips Meningkatkan Impression

Jika impression kampanyemu masih rendah, tak kudu khawatir karena impression adalah metrik yang sangat sanggup untuk ditingkatkan.

Berikut tips-tips pentingnya.

1. Pahami obyek audiens

Saat jangkauan konten meningkat, secara alami awareness pengguna terhadap merek atau produk juga dapat meningkat.

Untuk itu, perlu untuk memperluas jangkauan kontenmu ke sebanyak bisa saja konsumen.

Ini karena meskipun kamu udah beroleh 1.000 impressions, bukan bermakna seluruh pengguna tersebut segera tertarik bersama dengan merek atau produkmu.

Perhatikan style konten apa saja yang telah banyak dibicarakan dan dibagikan oleh penggunamu. Kamu sanggup melacak engagement berasal dari konten-konten ini untuk lebih menyadari minat berasal dari konsumenmu.

2. Pantau dan kesimpulan metrik engagement secara teratur

Saat impression meningkat, bisa saja hal ini terjadi karena konten tersebut lebih kerap terlihat dan dibagikan di tempat sosial pengguna.

Ini bermakna konten tersebut udah dioptimasi bersama dengan baik di berbagai tempat sosial yang kamu targetkan.

Jika tidak, perhatikan caramu menyebarkan konten khususnya dahulu. Apakah udah cocok bersama dengan platform yang digunakan?

Agar konten yang anda bagikan efisien bagi pengguna, analisislah metrik engagement kontenmu secara teratur. Jika engagement kontenmu meningkat, impressions konten tersebut juga dapat meningkat.

3. Buat konten yang tak cukup dicermati sekali

Impression adalah metrik yang berkenaan erat bersama dengan seberapa kerap orang-orang melihat.

Jadi, kamu sanggup mencoba memicu konten yang mendorong mereka untuk ulang menyaksikan postinganmu.

Seperti memicu konten polling, misalnya.

Mereka dapat ulang menyaksikan kontenmu kalau inginkan menyaksikan hasil polling yang kamu buat. Apalagi kalau polling-nya sebetulnya menarik dan punya kandungan sesuatu yang inginkan diketahui banyak orang.

4. Buat konten berbentuk tips praktis

Konten layaknya tutorial dan tips praktis lainnya umumnya memiliki impression yang tinggi.

Hal tersebut karena orang-orang dapat menyimpan konten tersebut ke dalam bookmark yang sanggup mereka menyaksikan ulang sewaktu-waktu.

Ketika menyaksikan video tutorial memasak, kamu bisa saja tidak sanggup segera mempraktikkannya, bukan? Kamu dapat menyimpannya khususnya dahulu untuk nanti disaksikan kembali.

5. Buat konten yang menghibur

Saat ada video lucu atau meme, kamu pasti inginkan membagikannya terhadap teman-temanmu, kan?

Selain itu, kamu bisa saja dapat menyimpannya untuk kamu tonton ulang kala kudu hiburan.

Itulah mengapa konten layaknya ini sanggup membantumu meningkatkan impression.

6. Buat CTA yang kuat

Setelah memicu konten-konten layaknya di atas, kamu sanggup menguatkannya bersama dengan sebuah call to action (CTA). CTA ini kudu makin mendorong lebih banyak orang untuk mengeklik fitur ‘Save’ atau ‘Bookmark’ terhadap kontenmu.

Jika tidak ada CTA, hanya pengguna tertentu saja yang segera dapat tergerak untuk melakukannya.

Jadi, kamu sanggup dorong lebih banyak orang untuk menyimpan kontenmu bersama dengan memberi tambahan CTA seperti, “Jangan lupa Save konten ini supaya sanggup kamu ingat!” dan semacamnya.

Comments

Popular posts from this blog

Pelatihan Ahli K3 Listrik Bandung

Tips Pasang Iklan Yang Benar Agar Jual Rumah Banyak Dilirik